Dua buah kata yang sering kita
ucapkan akhir-akhir ini. Sebuah janji tersirat di dalam kata-kata itu. Janji
yang akan kita penuhi kelak. Ketika kita sudah bisa bernapas lega. Tanpa tugas,
tanpa ujian, tanpa pekerjaan.
Tentu saja aku masih mengingat khayalanku di sore itu.Aku yang super sibuk
berusaha keras menemukan celah di antara kewajibanku untuk bertemu denganmu. Dirimu
yang amat merindukanku. Menghabiskan sebuah sore berbincang denganmu. Bukan perbincangan
penting, tapi perbincangan yang menyenangkan. Sama seperti perbincangan kita selama
ini.
Begitu juga dengan khayalanmu. Kau menjadi wanita career yang tak pernah
punya waktu luang. Sedangkan aku adalah seorang carefree yang bebas melenggang
kesana kemari. Momen disaat kau mengatakan bahwa aku lah yang merindukanmu
setengah mati, membuatku tergelak. Bagaimana tidak? Selama masa hidupku, aku
tak pernah begitu merindukan seseorang. Kecuali orang tersebut tak dapat
kujangkau dengan apa pun. Baik dunia nyata maupun dunia maya. Karena aku orang yang sederhana. Tak perlu kontak langsung untuk memuaskan kerinduan ;)
Dan kita terus berandai-andai membicarakan masa depan yang ingin kita
lalui. Kejadian konyol yang mungkin mengisi hari kita. Mimpi-mimpi yang
menghiasi malam yang sunyi. Janji-janji yang harus kita penuhi.
*speechless*
BalasHapusAn online reminder.
HapusJust in case, if I forget it ^^V