Sabtu, 03 Agustus 2013

Holding Your Hand



Na's POV
 
Klotak… klotak…

Suara gigiku beradu tanpa henti. Enggan rasanya keluar dari kehangatan selimut dan sleeping bag. Tapi, aku tak boleh egois. Aku harus segera memulai pendakian ke puncak.

“Ayo, Na! kita harus segera bergerak!” suara Kak Tanjung, pendampingku.